Ring ring

Kumpulan Puisi Cinta


www.pawanghp.xtgem.com
Pamijen sampih susukanlebak cirebon
Site by: Ahmad Saiful Mujab

21/11/24
Online: 1Hr ini: 1
Mgu ni: 1Bln ni: 2Total: 9017

Daftar Menu

Satu saat satu waktu

Mungkin hanya waktu
Yang bisa memberi celah dalam risauku
Memberi kedamaian
Memberi kepastian tentang kenyataan
Yang jauh di lubuk hatiku

Satu saat…
Satu waktu...




Saatku mulai mengerti

Maafkan aku yang terdiam
Menatap langit melupa engkau
Namun kini aku mengerti
Indah cahaya yang tumbuh di hati

Maafkan aku yang tlah hanyut
Dalam peluk buai rembulan
Hingga aku menepikanmu
Penjarakan hati yang mencintaimu

Namun kini ku mengerti
Betapa aku butuhkanmu
Dalam lelap…
Dalam nyataku...





Ku kan tetap disini

Hapuslah sudah air matamu
Karena kini ada ku disisimu
Biarkan lara itu berada di relung hatimu
Jika kau belum mampu menepikannya

Tapi genggamlah jemariku
Dan menangislah di pundakku
Karena ku kan tetap disini
Hingga tangis itu kan terhenti




Saatku mulai mengerti

Maafkan aku yang terdiam
Menatap langit melupa engkau
Namun kini aku mengerti
Indah cahaya yang tumbuh di hati

Maafkan aku yang tlah hanyut
Dalam peluk buai rembulan
Hingga aku menepikanmu
Penjarakan hati yang mencintaimu

Namun kini ku mengerti
Betapa aku butuhkanmu
Dalam lelap…
Dalam nyataku...





Satu saat

Satu saat
Mungkin ku kan melepaskanmu
Jauh dari hangatnya pelukanku
Bukan karena ku lelah mencintaimu
Bukan karena ku lelah mendekapmu
Tapi saat ku sadar,
Kau lebih bahagia
Saat tak lagi di sampingku





Saat ku meninggalkanmu

Saat ku meninggalkanmu
Entah menjauh
Atau bersembunyi
Di balik belukar rimbunnya hati
Jangan pernah kau sesali
Segala apa yang telah terjadi
Meski ku tahu hatimu perih
Tetaplah tersenyum
Meski ku tahu hatimu perih
Dan ingin rasanya kau menangis
Karena kan kau temukan lagi
Cinta di aku-aku yang lain
Yang terserak diantara kepingan-kepingan
hati yang lain





Seberkas pelangi pagi

Aku adalah merpati yang terbang
Mengintari taman penuh bunga
Bersama angin aku menatap
Bersama awan aku merayap
Bersama langit
Bersama seberkas pelangi pagi

Aku mencari hati yang teduh
Tempat bersandar hati yang rapuh
Yang mampu memberiku tenang
Hingga aku tak lagi terbang

Aku tahu ia tak menatapku
Aku tahu ia tak menolehku
Namun aku kan tetap disini
Menulis puisi
Menanti hati
Bersama seberkas pelangi pagi




Tentang masa lalu

Masa lalu adalah hayalku
Masa lalu adalah rinduku
Hayalan tentang inginku
Hayalan tentang kasihku
Dan hayalan tentang keindahanku

Aku menari diantara mimpi dan pasti
Membawaku terbang dan tak kembali
Jiwaku rapuh
Hatiku luruh
Melepuh bersama rasa dan hati

Mungkinkah masa lalu kembali memelukku?
Memeluk erat tak melepasku?
Ataukah masa lalu hanya menggodaku?
Tuk lukai lagi hati kekasihku?




Haruskah

Haruskah ku musnahkan segala rasa ini
Sedangkan ku tahu
Kau takkan sendiri lagi
Ada cinta yang tengah memlukmu
Ada hati yang setia menjagamu

Haruskah ku kubur segala cinta ini
Sedangkan ia mulai mekar
Dan aku sadar tak kuasa
Tuk melihatnya layu meski sejenak

Ataukah tetap ku coba bangun
Satu rumah kecil di hatimu
Sedangkan ku harus hancurkan
Satu istana indah
Yang tlah kau bangun bersamanya




Dalam sepi

Tersiksaku dalam sepi ini
Hanya bersandar pada langit yang sunyi
Tanpamu
Tanpa suara dari hatimu

Desir angina menusuk sendi-sendi tulangku
Membawa dingin
Menerbangkanku ke dunia tanpamu





Satu tempat di hatimu

Cinta…
Sisihkan satu tempat di hatimu
Tuk tempat labuhkan harapku
Meski seluas tetes embun
Kan ku singgahi semampuku
Kan ku jaga sepenuh hati
Meski ku berbasuh peluh
Takkan pernah ku berkeluh
Karena ku akui
Itu tersa cukup bagiku





Malam merindumu

Ku tatap jutaan bintang
Di hamparan langit yang menghitam
Terang…
Dan dadaku bergetar
Seulas senyummu menyapaku
Sungguh menyejukanku

Bungaku…
Ku merindukanmu...




I love you

Indahnya kata-katamu yang terucap
Luluhkan hatiku yaqng tertegun
Oleh masa lalu yang terkoyak
Virus luka cinta yang menyayat
Entah apa yang ku rasa
Yakinku tentangmu begitu indah
Oleh bintang ia bisikkan
Untukmu hatiku kuserahkan




Tak nyatamu di hatiku

Ku coba mencari cintanya di hatiku
Diantara serpihan-serpihan rasaku
Diantara kepingan-kepingan jiwaku
Tapi tak jua ku temukan jawabnya

Mungkinkah aku memang tak mencintainya?
Atau aku yang enggan tuk mencintainya?

Kembali ku coba menipu hatiku
Bahwa aku mencintaimu
Bahwa aku mengharapmu
Tapi tak jua aku mampu

Sungguh…
Kau tak ada di hatiku
Kau tak nyata di dadaku




Kan ada cinta yang lain

Jika cinta tlah sematkan luka
Di jauh lubuk hatimu
Tenanglah…
Takkan selamanya kau terus sendiri
Merenung dalam perih
Karena kan ada cinta yang lain
Yang sedang menantimu

Takkan berhenti langit membiru
Tawarkan keindahan di matamu
Mengapa kau sampai bisa berfikir
Bahwa semua tlah berakhir
Menjauh dan menepikanmu

Takkan redeup bintang bersinar
Hiasi gelap dan sunyinya malam
Tetaplah tegakkan wajahmu
Basuh segala air matamu
Karena ada cinta lain yang menantimu
Dengan setia
Meski terkadang malu-malu





Cintalah milikmu

Cinta takkan pernah mau mengerti
Merah hitamnya kekasihmu
Sehingga kau tetap bisa tersenyum,
Ia kan tetap ada bersamamu

Biarkan saja langit mengolokmu
Biarkan saja lautan mengutukmu
Karena saat cinta memelukmu,
Damailah yang kan menjagamu

Percayalah pada cintamu
Sepertinya yang mempercayaimu
Dan katakana pada mereka,
Cintalah milikmu






Yang Perlu Kamu Tahu
Pasang Iklan wapsitemu, tokomu, atau apapun usahamu disini... Hub: 0878 2900 5152

Partner
Share UsShare Us

Cari Apapun buat HP kamu disini:
Services, Downloads and more

[Home]
[Kembali] [Selanjutnya]